Udang dan Bandeng Sebagai Produk Unggulan Petani Tambak

Salah satu produk unggulan di Gampong Pasi Ie Leubeue adalah Udang. Kelompok hewan ini adalah satu-satunya Arthropoda yang memiliki dua kelas termasuk kepiting, lobster, lobster air tawar, dan udang(net).

Udang di Gampong Pasi terdiri dari tiga jenis yang diproduksi di tambak, udang windu, udang vaname dan Udang alam. Ketiga jenis udang itu diproduksi setiap tahun selama masa panen. Dan panen merata diperkirakan antara tiga atau empat bulan sekali.

Selain itu petani tambak di sini juga menyediakan bibit udang. Bibit udang tergantung jenis. Kalau jenis udang harimau bisa didapatkan diproyeksi, dan udang biasa bisa dibeli pada warga yang mencarinya ke hutan. Harga bervariasi dan bisa dijangkau dengan harga yang murah.

Gampong Pasi memiliki luas tambak sekitar 70 Hektar, dalam satu hektar dapat memproduksi Udang sekitar satu ton dalam setahun. Dari hasil penjualan rata-rata di pasar udang termasuk komoditi yang memiliki nilai jual tinggi.

Biasanya udang dipelihara bersama bandeng. Kedua jenis ikan ini bisa hidup bersamaan. Sebelum benih disemai, tambak dipupuk terlebih dahulu agar menghasilkan lumut sebagai pakan makanan.

Ikan Bandeng memiliki kualitas dan tidak membaui. Begitu pula dengan Udang, udang-udang produksi di sini akan menghasilkan dan memiliki kualitas ekspor. 

Namun, belakangan ini sesudah Tsunami melanda tanah subur tambak milik petani memiliki perubahan drastis. Untuk mencapai hasil udang sesuai target sulit didapati petani. 

Akan tetapi bagi yang memiliki luas tambak siginifikan dapat menghasilkan udang-udang yang melebihi capai target.

Jika udang dapat dipanen dengan merata setiap bulannya, petani tambak dapat mencapai kesejahteraan. Karena udang menjadi produk unggulan bagi warga. Selain itu ikan bandeng dapat mencukupi kebutuhan hidup warga setempat bila panen tiba.

Dinas Perikanan dan Kelautan memprioritaskan petani tambak di Pasi Ie Leubeue sebagai andalan penghasil udang dan bandeng terbaik.

Maka oleh sebab itulah Dinas Perikanan dan Kelautan selalu mendorong petani tambak Pasi Ie Leubeue untuk selalu memproduksi dan membudidayakan hasil alam setempat guna mencapai kebutuhan pasar.

Hasil produktivitas dibeli langsung di pasar terdekat. Tidak jauh dari Gampong terdapat sebuah Pasar Pagi Ie Leubeue sebagai tempat penjualan ikan.

Muge-Muge dari seberang membeli ikan di pasar tersebut untuk diencer kembali ke kampung-kampung.

Maka petani tambak di sini dapat menjual hasil produksinya dengan mudah. Udang dan Bandeng dipanen dengan menggunakan jala atau pukat. Sebelum dijaring air dikeringkan terlebih dahulu agar udang dan bandeng bisa masuk perangkap. Begitulah cara ini terus diwarisi turun temurun oleh petani tambak di daerah ini.*

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel