Tiram Komoditi Paling Khas di Pasi Ie Leubeue
Wilayah pesisir pantai terkenal dengan beragam potensi alam yang bisa dibudidayakan. Hasil alam yang melimpah tentu saja terdapat di daerah pesisir pantai.
Tidak dihitung lagi seberapa banyaknya ikan di lautan, di sungai-sungai maupun di tambak-tambak petani.
Orang-orang terdahulu selalu menyempatkan diri untuk menggali segala sumber alam yang bisa diolah menjadi makanan, atau yang memiliki nilai jual yang tinggi untuk diangkut ke pasar.
Begitu pula di Pasi Ie Leubeue, hamparan laut yang terbentang dan eksotis itu menyimpan berbagai hasil alam yang dapat diolah untuk dijadikan sumber ekonomi.
Salah satu komiditi terbaik yang bisa diekspor ke luar negeri adalah tiram.
Kali ini kami akan memperkenalkan Tiram yang terdapat di Sungai Pasi Ie Leubeue. Ada beberapa jenis tiram mudah didapati di sini: Tiram Kerang, Tiram Gelungku, Tiram Mutiara, Tiram cangkang, dan tiram Keurimeh.
Tiram-tiram ini jika musim tiba akan berserak tumbuh sepanjang sungai. Warga yang ingin mengambil tiram tinggal memungut saja dengan mudah.
Bulan Ramadan tiram-tiram ini sering dipungut warga untuk dikonsumsi. Hanya saja, tiram ini tidak dibudidayakan. Padahal sangat baik untuk dijadikan sumber ekonomi produktif masyarakat.
Tiram ini bisa menghasilkan nilai jual tinggi di pasaran.
Di sepanjang sungai Pasi Ie Leubeue, kita juga bisa menemukan berbagai bibit tiram. Selain bibit ikan-- sungai yang memiliki air jernih ini bisa dijadikan sebagai lahan penghijauan hutan Manggrove.
Di lokasi tertentu sepanjang sungai, selaIn tiram kita bisa menangkap kepiting yang berkeliaran. Kepiting-kepeting itu hidup sepanjang alira yang di kelilingi tambak.
Jika ingin mendapati kepiting kita bisa menghubungi warga setempat untuk mencarinya. Begitu juga dengan Tiram.
Sebelum dikonsumsi tiram direbus terlebih dahulu, dan dikupas secara manual. Berbagai masakan bisa diramu dengan Tiram.
Warga di sana mengkonsumsi tiram dengan asam dan cabai rawit. Rasanya legit dan alami. Ada pun yang ditumis adalah tiram-tiram yang dagingnya besar.
Tiram di sepanjang sungai Pasi Ie Leubeue, berbeda dengan tiram lain. Tida berbau amis, dan masih hidup secara alami. Kalau pun dibudidayakan alangkah bagusnya dilakukan secara alami saja.
Bukan barang asing lagi, kalau tiram sudah menjadi komiditi di pasar, dan bahkan sekarang tersedia di berbagai Supermarket yang sudah dikemas dengan harga terjangkau.